Komentar Anda


ShoutMix chat widget

Followers

Sekilas Pak Wien

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Kamis, 21 Januari 2010 2 komentar

Wienarto (Pak Wien) yang sehari-harinya mengajar di SD Tedunan 2 Kedung Jepara, di samping kesibukannya sebagai penulis lepas budaya dan sastra, gigih mencari konsep penyembuhan alternatif komplementer khusus asma/sesak nafas. Pada pertengahan tahun 1997 beliau mulai melakukan studi dengan berpedoman pada buku-buku referensi baik dari Jawa, Arab, China, bahkan dunia Barat seperti Eropa dan Amerika. Akhirnya, beliau menemukan beberapa konsep bahwa ada beberapa jenis binatang dan tanaman tertentu yang bisa mengobati penyakit asma ini secara menyeluruh (sembuh secara total, secara permanen). Penemuan ini lalu ditulisnya di salah satu media di Jakarta (Suara Karya).

Tentu saja tulisan yang bertajuk, "Asma Bisa Disembuhkan Secara Total" ini segera mendapat respon dari berbagai kalangan di tanah air. Baik itu dari keluarga penderita maupun kalangan paramedis seperti: dokter, bidan, apoteker, pegawai kesehatan, serta dari kalangan akademisi (dosen dan mahasiswa) yang terkait dengan dunia Ilmu Kesehatan. Sehingga bisa dipastikan setiap harinya Wienarto (Pak Wien) selalu disibukkan oleh datangnya surat-surat dari berbagai lapisan masyarakat, terutama dari kota-kota besar yang banyak polusinya seperti Jakarta dan Tangerang. Di samping itu juga tidak sedikit yang menyempatkan datang langsung ke rumahnya.

Hal ini pula yang menjadikan beliau pernah dipanggil oleh Jawa Pos Group untuk mengikuti Pameran Pengobatan Alternatif Tradisional di Gedung Graha Pena (markasnya Jawa Pos Group). Masih di tahun yang sama yakni 1999, beliau diminta oleh sebuah LSM di Yogyakarta untuk mengikuti Pameran di Benteng Venderburgh Yogya.

Dari pengalaman inilah dan atas dorongan dari beberapa pasien yang telah berhasil beliau tolong, maka ramuan khusus asma/sesak nafas yang beliau racik, yang semula berupa serbuk jamu, kini sudah terkemas dalam bentuk yang lebih modern yaitu berupa pil gotri dan kapsul.

Dari hasil testimoni (pengakuan pasien) ternyata telah banyak penderita asma yang berhasil sembuh secara sempurna, tidak kumat-kumatan lagi. Baik itu yang berasal dari Jepara sendiri maupun kota-kota lain seperti Cirebon, Indramayu, Solo, Yogyakarta dan sebagainya. Bahkan salah satu pasiennya yang berasal dari kota Surabaya, bernama Antonius Sukantono Widjaya, penderita asma selama 60 tahun juga berhasil sembuh secara total melalui pengobatannya.

Adapun pengobatan Wienarto adalah menggunakan sistem Terapi Terpadu. Antara lain secara herbal, beliau menggunakan ramuan khusus yang sudah dikemas dalam bentuk pil gotri (kapsul). Khusus penderita asma yang mengalami kegemukan atau obesitas, beliau menggunakan air jeruk dan tape timun, bagi penderita yang sukar tidur, beliau melakukan pemijatan pada otot-otot polos di sekitar punggung, dan bagi penderita yang lendirnya banyak serta ada pengaruh stres (kelelahan psikis), beliau menganjurkan untuk melakukan Pengendalian Nafas (auto hipnotis) dan Yoga Asana.

Telah banyak penderita asma yang membuktikan ramuan obat-obatan dari Wienarto, S.Pd ini. Dengan izin dari Dinas Kesehatan bernomor Din-Kes 445/002/11/25/03 ini, penderita bisa bertandang langsung di tempat kliniknya (Klinik Alternatif Asma Wienarto) atau bisa lewat surat, telpon, atau email.



Salam hangat,
Admin blog Wienarto

Sumber: Asmasesaknafas

| edit post

Penghargaan yang Diterima Pak Wien

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Rabu, 20 Januari 2010 0 komentar




Pak Wien pernah menerima beberapa penghargaan. Ini penghargaan yang diterima Pak Wien:

01. POSMO Award tahun 2003
02. Tokoh Alternative & Paranormal Populer dari Wapres RI tahun 2004
03. The Prominent Alternative in Indonesia Award dari Gubernur Jateng tahun 2004
04. POSMO Award tahun 2005
05. The World Best Master Methaphysic & Spiritual Award 2005
06. POSMO Award tahun 2007

| edit post

Penyembuhan Asma/Sesak Nafas Secara Total (Bag. 1)

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Selasa, 19 Januari 2010 0 komentar

Asma/ sesak nafas bukan untuk disepelekan, tetapi juga tak perlu dihantui seumur hidup. Derita asma muncul akibat serangan yang tiba-tiba. Mulai serangan ringan hingga akut. Ada keyakinan, bahwa penyakit ini tak bisa diobati, hanya bisa di kontrol. Benarkan tidak ada cara untuk melepaskan diri dari cengkeraman asma ?

Kalau penyakit jantung dan kanker masih menduduki posisi puncak dalam daftar penyakit penyebar maut, maka penyakit paru-paru kini menduduki posisi ketiga. Dan di antara kategori penyakit paru-paru yang fatal, asma kronis termasuk salah satunya. Sekitar satu abad yang lalu, penyakit asma untuk pertama kali ditemukan dan masih tergolong langka. Pada tahun 1970-an penderita asma semakin banyak, bahkan penyakit ini dapat mematikan dengan alasan yang belum jelas.

Dari tahun ke tahun jumlah penderita maupun korban meninggal akibat penyakit asma semakin banyak. Pada tahun 2005 diperkirakan jumlah penderita asma di seluruh dunia mencapai 400 juta orang. Prevalensi
asma di kalangan anak Indonesia terutama di kota-kota besar telah mencapai hingga 17% dan angka ini masih terus meningkat setiap tahunnya 56% di antaranya karena faktor genetika (keturunan). Adapun faktor pencetus yang lain sangatlah beragam, seperti: polusi, debu, perubahan cuaca, kelelahan fisik, stress, rokok, bau mencolok, makanan, kegemukan, pasca kehamilan, komplikasi akibat adanya kelainan pada ginjal, hati dan lambung, cara bernafas yang salah.

Nah, jika Anda dan sanak famili ada yang berakrab-akrab dengan penyakit yang amat menjengkelkan ini, yang bisa kambuh kapan saja dan dimana saja tak perlu berkecil hati sebab masih banyak jalan menuju kesembuhan, meskipun dalam dunia medis
asma dinyatakan sebagai penyakit "Ireversibel" yang berarti tidak bisa disembuhkan.

Bersambung ke (silakan klik): bagian ke-2


| edit post

Penyembuhan Asma/Sesak Nafas Secara Total (Bag. 2 Habis)

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Senin, 18 Januari 2010 2 komentar

Penjinak Asma/ Sesak Nafas Terima Penghargaan dari Wapres dan Gubernus

Adalah Wienarto, S.Pd. PNS Guru yang juga ketua ikatan alumni mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang (UNES) lebih akrab dipanggil Pak Wien merupakan sosok yang dikenal sangat kampiun dalam menangani penyakit
asma/ sesak nafas beliau adalah mantan penderita asma selama 25 tahun sehingga dapat merasakan betapa tersiksanya ketika asma sedang kumat/ kambuh.

Kemampuannya sudah tidak diragukan lagi tak terhitung lagi. Banyak penderita
asma dari berbagai kota di penjuru tanah air bahkan manca negara yang sudah tertolong. Sembuh secara permanen tanpa kumat-kumatan.

Maka atas prestasinya sebagai penemu "TERAPI TERPADU PENYEMBUHAN ASMA" tak berlebihan jika beliau mendapat berbagai penghargaan yang membanggakan. Di antaranya adalah penganugerahan sebagai: "Tokoh Alternatif Terpopuler Indonesia 2004" dari Wakil Presiden RI pada tanggal 27 Juli 2004 bertempat di Arya Duta Hotel Jakarta. "The Prominent Alternative in Indonesia Award 2004" dari Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 14 Agustus 2004 di Horison Hotel Semarang, serta Posmo Award, yang diterima pada tanggal 16 Mei 2003 bertempat di Sahid Hotel Surabaya.


Berikut ini sebagian daftar pasien yang sudah sembuh setelah berobat ke klinik Pak Wien:

Alhamdulillah, berkat kemurahan Allah SWT terbukti telah banyak penderita asma yang semula divonis tak bisa sembuh dan telah putus asa, ternyata dapat tertolong. Sembuh dengan sempurna tanpa kumat-kumatan lagi. Inilah mereka:

Sabrina (11Th) Ngesrep No.1, Semarang
Wahyu Ardianto (8th) Perum Kutoharjo Jl. Sadewa 9, Pati
Widodo (30th) Kalipucang Kulon Rt 02/II Welahan, Jepara
Shiwa Utama Agastia (11th) Jl. Sarbini, Kebumen
Nabila (4th) Telogorejo Rt 3/13 Karangawen, Demak
Siti Mardiyah (35th) Kauman Rt 03/III, Blora
Rahardian Perum Bumi Prayudan Blok PF, Magelang
Nuripah (60th) Paduraksa Rt 03/IV, Pemalang
Agung Dwi Nugroho (10th) siswa SD Dilem 02 Kemiri, Purworejo
Sumini (38th) Siti Mulyo Rt 02/IV Puncakwangi, Pati
Kasmo Telkom Cepu Jl. RSU Cepu, Blora
Nur Hayati (31th) Jl. Bulevard TT 2 No.18-19 KGP, Jakarta Utara 14240
Harsono (70th) Gunting Wonosari, Klaten
Dian Yuni (23th) Jl. Sindang Baru 12 Rt.17/V, Jakarta Pusat 10560
Faesol, Guru SDLB Purwosari Jl. Ganesa II, Kudus
Warsino PT. Yuasa Battery Indonesia Jl. Thamrin Kebon Nanas, Tangerang
Grace, Aspol Jl. Mappa Uoddang No. 90 Makassar, Sulawesi Selatan 90223
Gede Sumadi (48th) Pelabuhan Sape, Bima, NTB
Andi Riyanto (38th) Perum Orchid Garden, Batam
Lie Tjan Gok (68th) Jl. Bukit Merah, Singapura
Indah Oktafiani (16th) Jl. Teluk Etna Samoya, Biak, Papua
Sri Raharja (48th) PTPN Cot Girek, Lhokseumawe, Aceh
Sukarna Bin Apang (62th) Abragh Kharlan Street, Abdullah Al Mukapa, Kuwait

Serta masih banyak lagi penderita asma/ sesak nafas dari berbagai pelosok tanah air dan mancanegara yang tak bisa disebutkan satu persatu. Selamat …!

Untuk Jarak Jauh...
Paket lengkap yang berisi : "Ramuan Sambung Nafas Anti Asma" terkemas dalam bentuk pil gotri dan kapsul (222 butir) disertai dengan modul cara menghentikannya batuk berdahak/ berlendir cara mengurangi kegemukan, cara pemijatan otot polos supaya bisa tidur nyaman, cara mengurangi keloyoan dan nafas terengah-engah ditambah beberapa artikel ilmiah tentang asma/ sesak nafas dan buku "Program Sehat Sepanjang Hayat" efektif menyembuhkan berbagai penyakit berat.


MAHAR…… Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah), sudah termasuk ongkos kirim, bisa dipesan lewat WESEL POS atau TRANSFER ke rekening BNI Cab. Jepara

No. Rek. 69108245 atas nama: WINARTO, S.Pd.

Konfirmasi Pemesanan Lewat SMS HP. 0812 257 3832 dengan Mbak Eny (admin)

| edit post

Peta Lokasi Klinik Alternatif Asma Pak Wien

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Minggu, 17 Januari 2010 0 komentar




Kalau masih kurang jelas, silakan klik pada peta untuk memperbesar. Lingkaran warna merah yang berkedip-kedip adalah lokasi Klinik Alternatif Asma Pak Wien.



Anda akan memudahkan pengunjung, kami memasang neon box ini di depan lokasi klinik. Lihat foto di bawah ini.




Wienarto S.Pd (Pak Wien)
Klinik Alternatif Pak Wien
Sowan Lor (Barat Prapatan Munyuk ±500m) Bugel
Kedung - Jepara 59463
Jawa Tengah

Telp. (0291) 333 2855
HP. 081 2289 3709
Email: wienjosse@yahoo.com


Website: www.asmasesaknafas.com
Blog: www.wienarto.blogspot.com & www.obatsesaknafas.blogspot.com





| edit post

Galeri Foto Pak Wien & Klinik Asma

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Sabtu, 16 Januari 2010 0 komentar

Untuk melihat tampilan foto yang lebih besar, silakan klik fotonya.


Kiri: tampak depan klinik, kanan: ruang tunggu klinik


Pak Wien dan produk jamunya


Kiri: Pak Wien diwawancara di sebuah radio swasta,
kanan: penghargaan yang diterima Pak Wien




Kiri: Pak Wien & Staf, kanan: Pak Wien di ruang klinik



Tas klinik alternatif asma

| edit post

Galeri Foto Pak Wien & Public Figure

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Jumat, 15 Januari 2010 0 komentar

Untuk melihat tampilan foto yang lebih besar, silakan klik fotonya.


Kiri: Pak Wien bersama mantan KASAD Jend (Purn) Subagyo, HS
Kanan: Pak Wien berpose bersama presenter CAKRA TV Semarang


Pak Wien berpose bareng Anissa Bahar
(penyanyi dangdut ibukota)


Kiri: Foto Pak Wien bersama Kabid TTNT Dinas P & K Jepara, Bupati Jepara, dan Ketua Kadin Jepara, pada acara pembukaan Pendidikan Entrepreneur Smart Solution.
Kanan: Pak Wien berpose bersama Dr Henny (Jogja) dan Barensius Monthe (Medan).


Kiri
: Pak Wien berpose bersama Dr Henny dan Mbak Har saat penerimaan POSMO Award 2003.
Kanan: Pada acara penyerahan POSMO Award, Penyembuh Alternatif Berprestasi Nusantara, Hotel Sahid Surabaya, tahun 2003 (bersama Prof. Dr. Achmad Ali, SH, MSc, Guru Besar Metodologi Penelitian dan Hukum, dan KGPH Yosodiningrat)

| edit post

Galeri Foto Pak Wien & Aksi Sosial

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Kamis, 14 Januari 2010 0 komentar

Untuk melihat tampilan foto yang lebih besar, silakan klik fotonya.


Pak Wien bersama Taruna Akpol saat menggelar Bakti Sosial
Pengobatan Alternative dan Supranatural di Gedung Museum
Kartini dalam rangka hari jadi ke-459 Kota Jepara.



Persiapan membantu korban banjir.


Pak Wien menyerahkan bantuan obat & mie instan.


Pak Wien & kru berpose bersama petinggi
desa Tedunan Kec. Kedung Jepara
(H. Mustofa) usai memberikan bantuan
untuk korban banjir.

| edit post

Tape Timun Sembuhkan Asma

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Rabu, 13 Januari 2010 0 komentar

Tape timun yang diramu secara khusus oleh tabib Wienarto, sebagai obat penyakit asma. Baik penderita penyakit asma garis keturunan dan pasien yang tidak punya garis keturunan.

Penderita asma akut maupun yang terserang akibat stres, alergi, infeksi, dan iritasi, bisa diobati dengan menggunakan media tersebut. Untuk mengobati secara tuntas perlu mengonsumsinya secara rutin, hingga hasil laborat menentukan kesembuhannya.

Tabib yang ditemui Suara Merdeka, di tempat praktiknya, sekitar 200 meter Barat Prapatan Munyuk, Sowan Lor Kedung, Jepara, Jawa Tengah itu, mengatakan, asma adalah kondisi yang dapat serius. ''Jadi jangan diremehkan,'' katanya.

''Bila penyakit jantung dan kanker menduduki posisi puncak sebagai penyebar maut, maka penyakit paru-paru menduduki posisi ketiga. Di antara kategori penyakit paru-paru yang fatal, asma kronis termasuk salah satunya'' tambah Wienarto.

Dari pengamatannya, sekitar 10 juta dari 200 juta penduduk Indonesia menderita asma, 56% diantaranya karena faktor genetika (keturunan). Adapun faktor penyebab yang lain, sangatlah beragam. Dapat karena polusi, debu, perubahan cuaca, kelelahan fisik, stres, rokok, bau mencolok, makanan, kegemukan, pascakehamilan, komplikasi akibat kelainan ginjal, hati dan lambung, cara bernafas yang salah, dan lain sebagainya.

Berbagai Pilihan
Menurutnya, cara menyiasati asma, jika positif bisa diobati dengan berbagai cara. Jalur pengobatan alternatif yang dilakukan tabib Wienarto, menyediakan berbagai pilihan.

Yakni terdiri atas ramuan herbal, homeopati, akupunktur, pijat, yoga, aroma terapi, serta tape timun yang bisa langsung dikonsumsi. Bertalian dengan aktivitasnya sebagai penyembuh penyakit asma, dia menyarankan kepada penderita asma, untuk melakukan beberapa kebiasaan hidup sehat.

Di antaranya, mengusahakan lingkungan yang nyaman dan bersih, memilih makanan maupun aktivitas yang tidak mengandung alergen. Selain itu, mengonsumsi vitamin C dan mineral serta makanan rendah lemak, melakukan olahraga yang bernilai aerobik dan tidak menimbulkan hiperventilasi, serta belajarlah cara bernapas yang benar.

Pak Wien, sebagai tabib penyembuh alternatif asma/sesak napas, senantiasa bisa dihubungi melalui surat Tromol Pos 01 Keu-JPA 59463, Fax 0291-755805, atau e-mail wienpradessa@yahoo.com dan HP 081-22893709, 081-325755711, serta 081-22569206.

Mulai anak-anak hingga orang dewasa bisa ditangani sampai tuntas untuk kesembuhan penyakitnya dengan memberikan informasi tentang riwayat penyakitnya. (Priyonggo-35)


Sumber: Suara Merdeka

| edit post

Lindsay Lohan, Luna Maya & Hari Asma Sedunia 2008

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Selasa, 12 Januari 2010 0 komentar

Bukan Teladan. Lindsay Dee Lohan, artis dan penyanyi pop AS, hidupnya penuh kontroversi. Dara kelahiran 2 Juli 1986 ini meniti karier sebagai model iklan sejak umur 3 tahun. Umur 10 tahun membintangi opera sabun Another World dan main di layar lebar untuk pertama kalinya dalam film The Trap (1998, foto) dalam usia 11 tahun.

Lindsay Lohan sering jadi pemberitaan media terkait pelbagai gaya hidupnya yang glamor sampai rentetan kecelakaan ketika mengendarai mobilnya, ditangkap polisi, kecanduan alkohol, dan awal 2006 ia mengalami serangan asma saat di Miami, Florida, AS.

Kolumnis kesehatan Terri Mauro menyatakan bahwa Lindsay Lohan bukan teladan yang baik bagi anak-anak yang mengidap asma. Karena ia ceroboh memperlakukan penyakitnya itu. Terri Mauro mengutip pengakuan ibunya, Dana Lohan, bahwa Lindsay itu merokok. “Apakah saya menyukai ulahnya itu ?,” tanya Dana seperti dikutip majalah Seventeen.

”Tentu saja, tidak. Saya menangis. Saya katakan padanya bahwa ia harus berhenti merokok. Kau berpenyakit asma. Kamu dapat mati karenanya. Merokok itu tidak baik bagi dirimu,” tuturnya. Tetapi lanjutnya, setengah putus asa : “Saya dapat menyampaikan hal itu padanya, tetapi saya ibunya. Apakah Anda mendengarkan kata-kata seorang ibu ketika Anda berusia 19 tahun ?”


Disiplin untuk kesembuhan. Lain Lindsay Lohan, lain pula Luna Maya. Artis kita ini juga mengidap asma. Menurut pengakuan perempuan tinggi semampai dan cantik kelahiran Denpasar 28 Agustus 1983, asmanya kambuh ketika menjadi peran utama dalam film Bangsal 13. “Karena syuting di sana dingin dan berdebu,” tuturnya. Selain itu pola tidur yang tidak normal ikut memperparah sakit itu.

Tetapi ia bertekad untuk sembuh. Itu dimulai dengan mengubah gaya hidupnya. Ia siap menjalani terapi. Sebagai syarat menjelang terapi itu, Luna harus lebih hati-hati dan menjaga diri dari pantangan yang diungkapkan dokter.
Aku harus hindari pencetus alergi itu. Misalnya, asap rokok. Aku juga nggak boleh bergadang. Aku sudah coba ke dokter, alternatif dan akupuntur juga,” tutur Luna Maya.

Anda atau anak Anda juga mengidap asma? Bagaimana Anda mengelola sakit asma tersebut? Secara ceroboh dan sembarangan seperti halnya artis Lindsay Lohan? Atau secara cerdas dan berdisiplin seperti halnya Luna Maya ?

Pertanyaan di atas itu kiranya relevan dengan tema Hari Asma Sedunia yang jatuh tanggal 6 Mei 2008, yaitu “Anda Dapat Mengendalikan Asma Anda.” Di Jakarta akan diselenggarakan Senam Asma Indonesia, Minggu, 11 Mei 2008 di Pantai Festival Ancol oleh Yayasan Penyantun Anak Asma Indonesia dan juga Yayasan Asma Indonesia.

Untuk ikut menunjang aktualisasi tema tersebut, kami di Klinik Alternatif Asma Wienarto Jepara juga bertekad untuk ikut mensukseskannya. Blog ini pun secara resmi kami luncurkan untuk ikut memberi bobot pada peringatan Hari Asma Sedunia 2008.

Melalui media ini kami ingin berbagi informasi, mengundang percakapan dengan Anda, untuk secara bersama-sama berupaya memperoleh kesembuhan dan kesehatan prima, bahkan terbebas dari asma. Seru kami dari Jepara :

Asma siapa takut? Jangan biarkan asma mengendalikan HIDUP Anda… tapi kendalikan asma Anda. Jangan biarkan asma menggerogoti kesehatan dan merusak masa depan kita. Merdekakanlah diri dan bangsamu dari asma, penyakit menjengkelkan yang menggerogoti raganya dan membelenggu jiwanya!

Terima kasih untuk atensi Anda. Kami nantikan interaksi Anda! (W/BH).


Dikutip dari: Blog Wienarto

| edit post

Che Guevara & Asma

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Senin, 11 Januari 2010 0 komentar

Ernesto Guevara de la Serna (14 Juni 1928 – 09 Oktober 1967), atau dikenal sebagai Che Guevara atau el Che, adalah dokter kelahiran Argentina, politikus yang berhaluan Marxis dan pentolan gerilya Kuba. Ketika kuliah sebagai mahasiswa kedokteran ia prihatin ketika mengunjungi daerah-daerah miskin di seantero Amerika Latin. Pengalamannya itu yang membentuk keyakinan bahwa hanya revolusi yang dapat menyembuhkan kesenjangan sosial yang parah waktu itu. Ia kemudian terlibat dalam gerakan di Guatemala dan juga Kuba.

Che menulis banyak artikel dan buku mengenai teori dan praktik perang gerilya. Setelah meninggal, ia menjadi ikon gerakan sosialis seluruh dunia. Foto di atas yang dijepret oleh Alberto Korda beredar luas ke seluruh dunia dengan beragam modifikasi, sehingga oleh The Maryland Institute College of Art didaulat sebagai “foto paling terkenal di dunia dan merupakan simbol abad ke-20.”

Guevara merupakan anak tertua dari lima bersaudara keluarga kelas menengah campuran Spanyol-Irlandia yang politiknya condong ke kiri-kirian. Walau Che Guevara mengidap asma, ia unggul baik sebagai atlet atau pun intelektual yang mampu menyelesaikan pendidikan kedokteran pada tahun 1953.

Perjuangan Che terkait sakit asmanya tersebut serasi dengan visi Klinik Alternatif Asma Wienarto, bahwa “Jangan biarkan ASMA mengendalikan HIDUP Anda… tapi kendalikan ASMA Anda.” Tema tersebut, yaitu “You Can Control Your Asthma” juga merupakan tema internasional untuk memperingati Hari Asma Sedunia 2008 yang jatuh pada tanggal 6 Mei 2008. (bbh).


Dikutip dari: Blog Wienarto

| edit post

Berjuang Sembuh dari Asma

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Minggu, 10 Januari 2010 0 komentar

“Pada dasarnya penanganan asma yang paling efektif adalah dengan menghindari faktor-faktor pencetus asma dan menggunakan obat asma untuk mengurangi

Pengobatan jangka panjang yang berfungsi untuk mencegah terjadinya serangan asma dengan menggunakan obat-obatan seperti steroid berfungsi untuk tetap membuat saluran pernafasan terbuka dan mengurangi pembengkakan.” (Yayasan Asma Indonesia).

“Sebagian penderita asma, seperti halnya mereka yang menderita sakit kronis, memanfaatkan pengobatan alternatif. Survei menunjukkan sekitar 50 persen pasien asma memanfaatkan terapi asma nonkonvensional.” (Wikipedia).


Asma bisa diobati dengan berbagai cara. Jalur pengobatan alternatif yang dilakukan Tabib Wienarto, menyediakan berbagai pilihan. Yakni terdiri atas ramuan herbal, homeopati, akupunktur, pijat, yoga, aromaterapi, serta tape timun yang bisa langsung dikonsumsi. Bertalian dengan aktivitasnya sebagai penyembuh penyakit asma, dia menyarankan kepada penderita asma, untuk melakukan beberapa kebiasaan hidup sehat.

“Saya sakit asma sejak umur 5 tahun, dirundung beragam alergi dan juga terserang sinus ketika dewasa. Ketika kecil saya beranggapan bahwa para dokter dan rumah sakit itu sebagai ‘pemilik’ sakit asma saya. Saya tidak boleh bertanya tentang obat-obat yang mereka berikan atau bertanya mengapa anak-anak lainnya lebih sehat dibanding diri saya.

Ketika dewasa, pertanyaan itu tetap saya pertanyakan dan akhirnya saya menemukan jawabnya. Akhirnya saya menemukan pengobatan alternative untuk asa, sinus dan alergi yang andal. Efektivitas yang sama saya yakin juga akan memberikan rasa takjub pada diri Anda.

Saya ingin berbagi dengan Anda terkait pengalaman hidup saya, mengenai terapi secara cepat, aman, mampu mengendalikan secara penuh asma yang saya derita, sinus juga alergi, sehingga memberi berkah bagi saya kehidupan yang sejahtera, aktif dan benar-benar hidup adanya,” Karon Beattie, penulis buku Naturally Free from Asthma (Terbebas Dari Asma Secara Alami) dan Cure Your Asthma Just in One Week (Menyembuhkan Asma Anda Hanya Seminggu Saja).


Dikutip dari: Blog Wienarto

| edit post

Teknik Bernapas Melawan Asma

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Sabtu, 09 Januari 2010 0 komentar

Asma merupakan salah satu penyakit turunan yang membikin penderitanya sulit bernapas dengan baik. Kini ditemukan teknik bernapas baru yang bisa digunakan untuk melawan serangan asma.

Teknik bernapas untuk melawan asma telah dikembangkan oleh Thomas Ritz dan Alicia Meuret dari Fakultas Psikologi Southern Methodist University di Dallas, Amerika Serikat. Sebelumnya teknik ini telah diajarkan pada penderita asma selama 4 minggu mengenai bagaimana mengontrol kondisi asma serta mengubah cara bernapas agar lebih baik.

Selama terjadi serangan asma, penderita cenderung hiperventilasi, bernapas cepat dan mendalam terhadap saluran udara yang terbatas untuk melawan perasaan kekurangan oksigen. Hal ini akan membuat masalah menjadi lebih buruk, karena menurunkan kadar karbondioksida yang membatasi aliran darah ke otak. Jika berlangsung lama dapat mengiritasi bagian tenggorokan yang sensitif.

Pasien asma yang terus menerus bernapas secara berlebihan berisiko mengalami kekurangan karbondioksida kronis yang bisa membuatnya menjadi lebih rentan terhadap serangan asma di masa mendatang.

Ritz dan Meuret mengembangkan teknik bernapas yang disebut dengan Capnometry-Assisted Respiratory Training (CART), yaitu mengajarkan penderita asma untuk menormalkan dan membalikan pernapasan yang berlebihan tersebut.

Teknik ini menggunakan sebuah perangkat genggam yang disebut dengan capnometer untuk mengukur jumlah karbondioksida saat menghela napas. Dengan menggunakan alat ini, penderita belajar bagaimana bernapas lebih lambat dan lebih teratur.

“Teknik CART ini bisa memiliki dampak yang positif pada kualitas perawatan asma serta mengurangi perawatan untuk asma yang akut,” ujar Ritz, seperti dikutip dari Health24, Kamis (15/10/2009).

Ritz menambahkan bahwa terapi pernapasan jenis ini dapat membatasi frekuensi serangan asma serta mencegah terjadinya sesuatu yang lebih parah. Hal ini berarti akan lebih sedikit berobat ke dokter dan mengurangi penggunaan obat-obatan. Dengan begitu maka penderita asma bisa menghemat uang dan waktu. Teknik bernapas ini akan memberikan pengobatan yang lebih baik, sehingga kualitas hidup penderita asma tersebut juga menjadi lebih tinggi serta membantu penderita asma mengontrol dirinya sendiri.


Sumber: Artikel Indonesia

| edit post

GPS untuk Penderita Asma

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Jumat, 08 Januari 2010 0 komentar



GPS memang alat yang sangat bagus digunakan dalam Sistem Informasi Geografis, namun apakah Anda pernah menyangka apa yang bisa kita dapatkan dari kegunaan GPS?

Nah, beberapa peneliti di Universitas Wisconsin-Madison mencoba menganalisanya, salah satunya adalah Van Sickle. Ia mengatakan bahwa mereka berencana untuk menggunakan teknologi GPS bagi para penderita asma, di mana nantinya dapat dipelajari kapan dan di mana para penderita itu membutuhkan alat pernapasan tambahan. Nantinya data ini akan diproses sedemikian rupa supaya dapat diketahui lingkungan mana yang rawan dengan penyakit tersebut. Hal ini memang awalnya didasari oleh pengalaman beberapa ilmuan lama yang bertahun-tahun mencoba membuktikan bahwa debu di dekat pelabuhan Barcelona dapat menyebabkan banyak orang menderita asma, sayang ternyata hasil ini baru dapat dibuktikan setelah sekian tahun, mungkin bila dapat dideteksi lebih awal, maka bagian medis pun bisa memberikan tindakan preventif agar penyakit tersebut tidak semakin parah. Penelitian ini baru dilakukan karena baru ada beberapa orang yang mau berpartisipasi sebagai percontohan di penelitian ini.

By: The PinkFighter


Sumber: Asalposting

| edit post

Tujuh Jurus Ampuh Mengatasi Asma

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Kamis, 07 Januari 2010 0 komentar

SESAK yang sering dikeluhkan pengidap asma memang menjengkelkan. Apalagi jika kekambuhannya lebih dari 1 atau 2 kali dalam seminggu. Asma dapat mengganggu kinerja dan aktivitas seseorang sehingga terasa menjengkelkan bagi penderitanya. Penyakit ini bahkan dikatakan sebagai biang kerok utama atas ketidakhadiran di tempat kerja dan di sekolah. Selain mengganggu aktivitas, asma juga tidak dapat disembuhkan, bahkan dapat menimbulkan kematian. Namun bila penyakit ini dikendalikan, kematian dapat dicegah dan gejalanya pun tidak sering muncul. Untuk mengetahui bagaimana cara mengontrol penyakit asma, penderita perlu mengenal asma terlebih dahulu.

Asma adalah penyakit peradangan saluran nafas kronik akibat terjadinya peningkatan kepekaan saluran nafas terhadap berbagai rangsangan. Pada penderita yang peka, hal ini akan menyebabkan munculnya serangan batuk, bunyi mengi, banyak dahak, sesak nafas, dan rasa tidak enak di dada terutama pada malam hari atau menjelang pagi. Belum diketahui secara pasti mengapa pada sebagian orang saluran nafasnya meradang dan pada sebagian lain normal. Tetapi kejadian tersebut biasanya ditemukan pada keluarga atopik (keluarga alergi) yang dapat mewariskan sifat alergi ini kepada turunannya.

Kelainan utama penyakit asma adalah peradangan saluran nafas, sehingga pengelolaannya bukan ditujukan untuk menghilangkan sesak nafas semata, tetapi juga berbagai tujuan berikut yaitu, agar penderita dapat melakukan latihan jasmani termasuk lari dan olah raga lain, mempunyai fungsi paru mendekati normal dan gejala asmanya menghilang atau minimal. Tujuan lain adalah agar serangan asma minimal, pemakaian obat untuk serangan sesak berkurang, dan tidak ditemukan efek samping obat.

Dalam panduan GINA (Global Initiative for Asthma) 2002 yang dibuat oleh National Heart, Lung and Blood Institute & World Health Organization (NHBLI/WHO), menyebutkan untuk mewujudkan tujuan tersebut, dokter maupun penderita asma dianjurkan untuk mempelajari, memahami, dan mengerjakan apa yang disebut “tujuh jurus ampuh untuk mengatasi penyakit asma.”

Pertama, penyuluhan (edukasi) mengenai penyakit asma pada penderita asma dan keluarganya. Pepatah mengatakan, “tak kenal maka tak sayang.” Ibarat sepasang muda-mudi yang baru pertama berjumpa, tak kan mau menyayangi dan mengorbankan diri, sebelum mengenal lebih jauh pasangannya. Demikian pula dengan penderita asma. Pengenalan tentang seluk beluk asma, bagaimana pengobatan serta pencegahan yang benar, akan membuat penderita dan keluarganya mengerti sehingga termotivasi untuk berusaha kuat mengatasi penyakitnya. Karena itu edukasi menjadi faktor kunci dalam pengobatan asma.

Kedua, mengetahui obat-obat asma, baik kegunaan maupun efek sampingnya. Terdapat dua jenis obat asma yaitu, obat-obat kerja cepat untuk mengatasi dengan segera serangan sesak nafas (reliver), dan obat-obat pencegahan jangka lama, untuk mengatasi peradangan saluran nafas (preventer/controller). Yang termasuk obat reliver adalah obat-obat bronkodilator kerja cepat seperti, salbuterol albuterol, metaproterenol, terbutaline, dan procaterol. Selain itu, obat golongan anti cholinergik, teofilin kerja cepat, suntikan adrenalin atau epinefrin juga dapat dijadikan pilihan.

Penelitian para ahli belakangan ini menyebutkan bahwa peradangan yang kronik dapat merubah struktur dinding saluran nafas, sehingga menyebabkan remodelling pada dinding saluran nafas. Karena itu, pengobatan pencegahan jangka lama sangat dianjurkan. Obat pencegahan jangka lama yang dapat dipakai adalah kortikosteroid, cromoglycate, nedcromil, agonis B2 kerja lama, teofilin lepas lambat, dan leukotrien. Dari semua jenis obat yang tersedia, pemakaian obat inhalasi lebih diutamakan mengingat efeknya yang cepat, dosis yang kecil dan efek samping yang minimal meskipun diberikan dalam jangka panjang.

Ketiga, mengobati atau mengelola penyakit asma. Pengobatan tidak hanya dilakukan ketika serangan asma sedang berlangsung, tetapi juga saat tidak dalam serangan. Pengelolaan asma saat tidak dalam serangan dilakukan melalui pengobatan pencegahan dan latihan olah raga terpimpin. Penderita asma dengan tipe intermiten (sangat ringan) yang kekambuhannya dalam 1 minggu kurang dari 1 atau 2 kali, tidak memerlukan pengobatan pencegahan. Namun, penderita asma dengan tipe persisten ringan, persisten sedang dan persisten berat, harus mendapatkan terapi pencegahan secara bertahap disesuaikan dengan klasifikasinya.

Untuk memudahkan penanganan, penderita yang sedang mengalami serangan asma, dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu penderita dengan serangan asma ringan, serangan sedang dan serangan berat. Salah satu tanda untuk melihat pembagian berat ringannya serangan adalah dengan melihat cara berbicara. Bila ketika berbicara penderita masih dapat menyelesaikan kalimat, klasifikasi yang diberikan adalah serangan asma ringan. Saat penderita berbicara dengan suara terputus-putus, maka penderita digolongkan dalam serangan asma sedang. Tetapi jika penderita sudah mengalami kesulitan bicara karena sesak, penderita masuk dalam kelompok serangan asma berat. Penderita yang mengalami serangan ringan dapat diobati sendiri di rumah. Namun penderita yang mendapatkan serangan sedang dan berat harus ditangani di rumah sakit.

Keempat, mempelajari dan memahami faktor-faktor pencetus serangan asma (allergen), dan mengetahui cara mengendalikannya. Faktor-faktor pencetus ini dapat berbeda antara penderita yang satu dengan lainnya. Faktor-faktor yang sering dikatakan sebagai pemicu di antaranya adalah faktor alergen, emosi atau stres, infeksi, zat makanan, zat kimia, faktor fisik seperti perubahan cuaca, kegiatan jasmani, dan obat-obatan. Kerja faktor pencetus ini pun berbeda, ada faktor pencetus yang bisa mengakibatkan penyempitan saluran nafas (bronchospasme), seperti emosi, udara dingin, latihan, dan lain-lain. Ada pula faktor pencetus yang terutama menyebabkan peradangan seperti infeksi saluran pernafasan akut, alergen, zat kimia, dan asap rokok. Sebagian besar serangan asma dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor pencetus tersebut. Penderita yang gemar menghindar atau mengubah perilaku untuk menjauhi factor pemicu, akan dengan mudah mencapai tujuan pengobatan asma. Sebaliknya, penderita yang “cuek” tak pernah berpantang dengan faktor pemicu akan sulit memperoleh kemajuan dalam pengobatan.

Kelima, membuat rencana emergensi (Action Plan). Action plan terutama diperlukan ketika serangan asma akan kambuh, dan penderita membutuhkan pertolongan secepatnya. Penanganan dengan cepat dan tepat dapat dilakukan bila penderita dan keluarganya membuat rencana emergensi secara tertulis bersama dokter, dan mengetahui kapan penyakit asmanya mulai tidak terkendali. Namun, bila penderita tidak mempunyai action plan, pengelolaan yang diberikan akan memakan waktu lebih lama, bahkan dapat terjadi underdiagnosa atau overdiagnosa sehingga merugikan penderita. Tidak terkendalinya asma mulai tampak manakala penderita dan keluarganya menemukan keadaan-keadaan sebagai berikut: gejala asma semakin bertambah, pemakaian obat bronkodilator kian sering, gejala asmanya tidak dapat dikurangi atau dihilangkan dengan bronkodilator, dan bila mempunyai alat Peak flow meter, alat tersebut akan menunjukan penurunan arus puncak ekspirasi (APE) serta kenaikan variability. Sewaktu keadaan-keadaan tersebut muncul, tindakan harus segera diambil agar penyakit kembali terkendali.

Keenam, rehabilitasi dan peningkatan kebugaran jasmani dengan olah raga atau latihan jasmani terpimpin. Penderita asma sering mengalami sesak sehingga sebagian otot-otot pernafasan kerap digunakan, sementara sebagian otot yang lain tidak. Otot-otot pernafasan yang banyak digunakan akan membesar dan yang jarang digunakan akan melemah. Akibatnya, efisiensi dan koordinasi pernafasan menjadi kurang baik, fungsi paru serta pertahanan paru pun menurun. Selain itu penderita asma juga terkadang mengalami keterbatasan fisik atau membatasi pekerjaan fisik karena takut sesak, sehingga kebugaran jasmaninya berkurang. Dengan melakukan latihan jasmani secara teratur yang terpimpin, otot pernafasan akan kembali berfungsi normal, kenaikan kapasitas vital paru meningkat dan kebugaran jasmani pun menjadi lebih baik.

Ketujuh, memonitor dan mengikuti perkembangan (follow up) penyakit penderita asma secara teratur. Hingga kini penyakit asma belum dapat disembuhkan, dan gejala asmanya sering bervariasi. Karena itu pengobatan harus dilakukan seumur hidup dan dimonitor serta diiikuti perkembangannya terus menerus. Hal ini diperlukan untuk melihat cocok tidaknya obat yang diberikan dalam mengendalikan asma. Dokter akan mengevaluasi apakah obat perlu ditambah, dikurangi atau dihentikan. Bila keadaan dan kebugaran jasmani penderita memang telah membaik, pengobatan dapat dihentikan.

Mengingat keadaan sosial ekonomi di Indonesia yang cukup beragam, para dokter diharapkan dapat mengadaptasi pengelolaan asma sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Tetapi yang terpenting prinsip dasar pengobatan harus tetap sama. Penderita dianjurkan agar proaktif dan semangat dalam mengatasi penyakitnya, serta tetap bekerjasama dengan dokter agar tujuan pengobatan asma dapat terwujud. Satu hal yang perlu diingat oleh penderita asma demi tercapainya tujuan tersebut, jangan biarkan asma mengendalikan Anda, tetapi Anda yang harus mengendalikan asma.

(Agnes Tri Harjaningrum, dr.)


Sumber: Astaqauliyah

| edit post

Apakah Asma Anda Sudah Terkontrol ?

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Rabu, 06 Januari 2010 0 komentar

Asma adalah penyakit saluran nafas kronik, yang sangat mengganggu bila terjadinya serangan terlalu sering. Kadang tiap bulan, setiap minggu, tiap hari, bahkan tiap saat, sehingga menggangu aktivitas. Aktivitas yang terganggu bisa berupa anak tidak hadir di sekolah atau orang dewasa tidak bisa masuk ke tempat kerja. Hal ini diungkapkan oleh Prof. dr. Hadiarto Mangunnegoro, Sp.P, FCCP(K) yang bertindak sebagai narasumber seminar mengenai asma dengan tema "You Can Control Your Asthma” di Rumah Sakit ASRI, Jakarta.


Kenali Asma Anda

PROSES YANG TERJADI

Secara sederhana, asma didefinisikan sebagai terjadinya penyempitan saluran nafas akibat suatu proses peradangan (inflamasi). Pada asma, terjadi 3 (tiga) jenis proses yang bersamaan, yaitu :

1. Peradangan (inflamasi) pada saluran nafas
2. Penyempitan saluran nafas (bronkokonstriksi)
3. Pengeluaran cairan mukus/lendir pekat secara berlebihan


GEJALA
Akibat dari tiga proses pada asma, maka pasien asma dapat mengalami kesukaran bernafas atau sesak yang disertai batuk dan mengi. Bentuk serangan akut asma mulai dari batuk yang terus-menerus, kesulitan menarik nafas atau mengeluarkan nafas sehingga perasaan dada seperti tertekan, serta nafas yang berbunyi. Umumnya serangan asma terjadi pada malam menjelang pagi hari. Bentuk serangan bisa terjadi secara berbeda-beda dari waktu ke waktu.


FAKTOR RESIKO
Secara singkat, dapat digambarkan bahwa rumusan asma adalah:

Asma = faktor genetik + faktor pencetus

Fantor genetik merupakan bakat pada seseorang yang ditandai terdapatnya gen tertentu pada seseorang pengidap asma. Gen didapat karena diturunkan. Untuk menjadi “sakit” asma, faktor keturunan saja tidak cukup, harus ada faktor pencetus.

Faktor pencetus dapat digolongkan menjadi faktor pencetus dari luar tubuh dan dalam tubuh. Yang termasuk faktor pencetus dari dalam tubuh yaitu infeksi saluran nafas, kecemasan, stres psikis, aktivitas, olahraga, maupun emosi berlebihan. Faktor pencetus dari luar tubuh yaitu debu (debu rumah), serbuk bunga, bulu binatang, zat makanan, minuman, obat tertentu, zat warna, bau-bauan, bahan kimi, polusi udara, serta perubahan cuaca atau suhu.

Gejala asma biasanya muncul setelah penderitanya yang memang memiliki faktor genetik, mengalami kontak dengan faktor pencetus. Secara teoritis, melihat rumus diatas, apabila faktor pencetus dihindari, maka asma (bisa) “sembuh”.

PEMERIKSAAN
Sebenarnya, asma cukup mudah dikenali dari wawancara dan pemeriksaan fisik. Namun untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain, ataupun menilai derajat keparahan yang terjadi, dan kemungkinan alergen yang berpotensi sebagai faktor pencetus, maka diperlukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan tersebut diantaranya adalah foto rontgen dada, uji spirometri, dan tes alergi.

PENGOBATAN
Obat asma terdiri dari atas obat pelega dan obat pengontrol.
Obat pelega (reliever) digunakan saat asma sedang kambuh untuk meredakan serangan asma. Obat yang termasuk di dalamnya bertujuan melebarkan jalan napas. Kerja obat pelega cepat, namun efeknya cepat menurun sehingga obat jenis ini hanya digunakan bila perlu, yaitu bila ada tanda atau gejala serangan asma.

Obat pengontrol (controller) digunakan sehari-hari untuk mengatasi peradangan (inflamasi) yang terjadi, agar menjaga paru dan saluran napas penderita asma tidak semakin rusak. Obat ini tidak diperuntukan bagi serangan asma.

Obat asma dapat diberikan dengan penyuntikan, infus maupun diminum. Selain itu, ada pula obat asma yang penggunaannya dihisap atau disemprotkan. Obat yang berupa injeksi dan infus biasanya diberikan di rumah sakit. Untuk penggunaan sehari-hari di rumah, penggunaan obat semprot dan hisap (inhaler) lebih dianjurkan karena dengan cara dihisap, obat langsung bekerja cepat dan tepat ke saluran napas. Dosis yang diberikan pun kecil, yaitu 1/20 dosis minum, sehingga efek samping minimal, sehingga aman dipakai jangka panjang.

Tujuan pengobatan asma adalah mencapai asma yang terkontrol, di mana tidak ada lagi keterbatasan aktivitas yang diakibatkan asma. Penyandang asma seharusnya dapat hidup aktif dan normal bila asma terkontrol dengan baik.

APAKAH ASMA ANDA SUDAH TERKONTROL...?
Status kontrol asma seseorang dapat diketahui dengan menggunakan Asthma Control Test (ACT). ACT adalah sebuah tes sederhana berbentuk kuisioner yang dapat membantu penyandang asma mengevaluasi asma telah terkontrol dengan baik.

Untuk melakukan ACT dan melihat hasilnya, silakan klik, Asthma Control Test (ACT)


Sumber: Medicastore

| edit post

Cara Mencegah Asma Kambuh

Diposting oleh Obat Sesak Nafas Selasa, 05 Januari 2010 0 komentar

Untuk mencegah penyakit asma kambuh, menurut majalah Info Asma yang diterbitkan Yayasan Asma Indonesia, ada 18 cara yang dapat digunakan, antara lain:


01. Kasur dan bantal kapuk sebaiknya diganti busa kemudian dimasukkan dalam kantong vinil dengan ritsleting atau dibungkus kantong plastik dan direkat dengan selotip seperti membungkus kado.

02. Sprei, selimut, sarung bantal dan guling lebih sering dicuci minimal sekali seminggu dengan air panas (55-60 derajat C).

03. Lantai dibersihkan dengan lap basah satu kali setiap hari.

04. Tirai gorden dicuci setiap dua minggu.

05. Lemari, rak dan laci dibersihkan dengan lap basah serta paling banyak hanya boleh 3 buah buku yang diletakkan di dalamnya.

06. Ganti karpet dengan linoleum atau lantai kayu. Kalau tidak, bisa juga secara teratur dihisap dengan filter high efficiency particulate air (HEPA) dan kantung debu dua rangkap.

07. Buku, majalah dan mainan jangan ada di kamar tidur. Jika memang harus ada, maka masing-masing hanya boleh 3 buah. Lebih sedikit barang-barang tersebut di kamar tidur, itu lebih baik.

08. Boneka dan mainan yang terbuat dari kain sebaiknya dicuci dengan air panas setiap minggu.

09. Hindari asap dari obat nyamuk bakar dan asap dapur.

10. Gunakan kipas angin di dapur dan kamar mandi untuk mengusir asap dapur dan bau yang tajam.

11. Binatang peliharaan yang berbulu sebaiknya tidak ada di rumah anak yang menderita asma. Atau paling tidak binatang tersebut tidak berada di kamar tidur dan ruang utama.

12. Mandikan binatang peliharaan dua kali seminggu.

13. Pakaian paling lama jangan lebih dari 2 minggu di dalam lemari, setelah itu harus dicuci kembali atau dipindah ke kamar lain. Bila tidak memungkinkan maka dibungkus kantong plastik dan direkat selotip seperti membungkus kado.

14. Air conditioner (AC) jangan terlalu dingin dan filternya dibersihkan sekali seminggu.

15. Gunakan filter udara HEPA terutama di kamar tidur dan ruang utama.

16. Bersihkan lingkungan yang disukai kecoa seperti tempat lembab, sisa makanan, sampah terbuka dan tempat lainnya.

17. Gunakan pembasmi kecoa.

18. Perbaiki semua kebocoran atau sumber air yang berpotensi menimbulkan jamur, seperti dinding kamar mandi, bak mandi, keran lain dan tempat lainnya. //**



Sumber: Nuansa Online

| edit post

Anda Tamu ke:

About Me

Foto saya
Jepara, Jawa Tengah, Indonesia
Wienarto (Pak Wien) adalah seorang guru di SD Tedunan 2 Kedung Jepara, yang juga sebagai penulis lepas budaya dan sastra, gigih mencari konsep penyembuhan alternatif komplementer khusus asma/sesak nafas. Kemampuannya dalam menyembuhkan penyakit asma, sudah banyak membantu para penderita penyakit asma. Bila saudara Anda atau Anda sendiri penderita asma, mudah-mudahan Pak Wien bisa membantu Anda lepas dari penderitaan asma.